Anak tangga berwarna perak pertama kudaki hari ini. Setelah kemarin aku sampai di anak tangga terakhir berwarna biru. Kuberhenti sebentar untuk sekedar berucap syukur. Sudah sampai di titik ini.

Ku menoleh belakang sembari bersyukur. Betapa ini semua dapat terlalui karena kuasa Illahi. Kutatap lurus kedepan, ternyata tangga yang sudah menghadang jauh lebih tinggi lagi. Menanya kedalam diri. Akankah meneruskan perjalanan? Atau cukup sampai disini saja?

Sempat diri ini memutuskan istirahat sebentar. Tapi keputusan ini sepertinya tak bisa dilakukan. Karena kalau sampai aku memutuskan berhenti, itu berarti aku merelakan diri ini mengulang menapaki anak tangga pertama kembali. Ah alangkah itu menyiakan-nyiakan waktu kalau betul terjadi. Akhirnya dengan mantap kupupuk semangat diri untuk terus memunculkan semangat belajar menulis. Welcome tangga perak. Aku akan berupaya menapaki satu persatu anak tangga dengan segenap upaya yang ku bisa. Karena bekalku menapaki satu persatu hanya baru sekedar mau tapi belum mampu karena masih tahap belajar. Salam literasi.

Magelang, 3 Juni 2020